CONFIRMED!

Ternyata bener kalo yang jenisnya laki-laki gak suka ngebales sms dengan kalimat yang panjang.

Bebeh-nya saya lebih suka ngebales sms saya dengan cara menelepon walaupun dengan begitu tagihan dari si halo pasti akan lebih besar.

Dan konfirmasi mengenai perilaku laki-laki – yang sering dibahas di majalah perempuan – saya dapatkan dari bos saya. Ya! Bos saya yang adalah laki-laki.

Pembuktiannya saya jelaskan melalui contoh kasus sms berbalas sms,

Case 1
Sms dikirimkan pada suatu pagi di mana PakBos belum datang ke kantor pada jam 09.30 pagi. Asumsinya PakBos langsung ke plant dari rumahnya. Untuk mencegah hal-hal yang diinginkan, seperti misalnya PakBos sakit akibat hangover berat, saya kirimkan sms ini,
Saya : Pak, hari ini jadi ke ABC?
PakBos : Jd.

Case 2
Sms dikirimkan pada pukul 14.45 mengingat PakBos ada janji meeting jam 15.00 tapi sampe jam segitu PakBos blum balik dari lunch meeting. Saya kirimkan sms ini:
Saya : Pak, diminta sama XXX untuk join meeting sama YYY dari ZZZ sekarang di 7 middle meeting room
PakBos : omw up

See??? Pesan dengan 75 huruf (termasuk koma, tidak termasuk spasi), hanya dibalas dengan 5 huruf

It was a very CONFIRMED confirmation!

Gas poll aja terus….!

Saya bukan orang yang suka dibentak-bentak,
Saya bukan orang yang suka dilecehkan,
Saya bukan orang yang senang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan…

Jadi..

Makin kamu kasar, saya akan semakin lembut ke kamu
Makin kamu anggap saya paling bodoh, saya akan pandang kamu paling pintar
Makin kamu lecehkan saya, saya akan berikan penghargaan untuk apa yang kamu lakukan
Makin kamu perlakukan saya dengan tidak menyenangkan, saya akan makin berdoa untuk kamu supaya melalui hidupmu, kamu bisa memberkati dan memberikan dampak yang baik untuk orang-orang di sekitar kamu – termasuk saya

Jadi, silakan lakukan hal-hal yang buruk terhadap saya…
Karena pikiran-perasaan-perbuatan kamu terhadap saya tidak dapat mempengaruhi kasih saya terhadap kamu

Tuhan berkati kamu ya teman…

Stress membuat otak jadi jenius

Gak percaya?
Coba sini, saya kasih pembenarannya.

Apakah pernah terima email yang isinya gambar siluet cewek gak pake baju yang lagi lompat sambil muter-muter?
Saya anggap sudah pernah terima ya…

Si pengirim email itu –gak tau siapa yang mulai– nambahin gambar itu dengan kalimat-kalimat ini:

If you see this lady turning in clockwise you are using your right brain
If you see it the other way, you are using left brain
Some people do see both ways, but most people see it only one way
If you try to see it the other way and if you do see, your IQ is above 160
Which is almost a genius
THIS IS NOT A JOKE. BOTH DIRECTIONS CAN BE SEEN

Mungkin karena email mengetahui-apakah-anda-jenius ini tersebar di milis-milis, saya udah terima email itu 2 kali.

Untuk ke-2 kali, hari ini – April 08, di saat suasana hati dan otak lagi baik. Kalo ngikutin aturan skala 0 sampe 5, dimana 4 artinya stress berat dan 5 artinya stress berat sekali a.k.a out of mind, maka hari ini saya berada di skala 0.5

Hasil penglihatan saya, siluet itu muter searah jarum jam yang artinya saya pake otak kanan. Dalam rangka membuktikan bahwa saya ini jenius, saya ikutin anjuran ini “If you try to see it the other way and if you do see, your IQ is above 160, which is almost a genius”. Usaha keras sudah dijalankan, apa yang terjadi? Gak terjadi apa-apa! Siluetnya gak berubah, tetep muter searah jarum jam.

Artinya, saya bukan termasuk golongan orang jenius.

Yang pertama, dikirimkan oleh seorang teman kira-kira bulan Oktober 07, waktu itu saya lagi stress berat akibat pelecehan professional. Ha! Masih ngikutin aturan skala di atas, maka waktu itu saya berada di skala 4.3

Hasilnya sungguh mencengangkan!!! Saya bisa liat siluet muter bolak-balik, ke kanan trus ke kiri, sesuka saya aja…

Ajaib kan? Bagaimana stress bisa membuat saya jadi jenius seketika…

my prayer

Selamat sore Tuhan…,

Tuhan, sore ini aku datang dengan permintaan khusus
Maaf ya Tuhan, akhir-akhir ini permintaanku selalu dikirim dengan stempel KHUSUS atau URGENT…
Padahal kalau aku pikir-pikir gak perlu pake stempel KHUSUS atau URGENT juga, Tuhan pasti tau waktu yang tepat untuk menjawab doa-doaku.

Jadi begini Tuhan…
Sekarang aku bekerja untuk seseorang yang masih sangat muda
Sebenarnya sih gak muda juga, tapi menurutku dia masih sangat muda untuk memegang posisi yang dipegangnya sekarang
Sampai-sampai aku merasa dia belum siap untuk memiliki aku sebagai asistennya
Di sisi lain, aku gak sabar pengen cepet ngeliat dia menunjukkan kualitas yang dia punya.

Jadi aku memohon kepadaMu, Tuhan yang empunya langit dan bumi
Karuniakanlah kepadanya kemampuan untuk menjadi pemimpin
Kemampuan yang didasari rasa takut akan Tuhan
Ajarlah dia untuk memimpin dari hati
Hari demi hari, aku memohon supaya Engkau yang menjadikan dia semakin kuat, semakin bijaksana, semakin pintar
Bimbinglah dia untuk memaksimalkan semua potensi yang dia miliki, karena mungkin dia tidak tau bagaimana caranya
Bawalah dia semakin dewasa di dalam pikiran dan perbuatannya

Aku percaya bahwa hanya Engkau yang sanggup berbicara kepada hatinya, membangkitkan semangat dan merubah cara pandangnya

Dan di atas segalanya ya Tuhan, biarlah Engkau yang dipermuliakan melalui apa yang dia lakukan

Amin.

malu aku malu

Orang-orang suka bilang begini:
“Wah kamu lulusan dari XXX ya… Hebat ih…. Pasti kamu gampang deh cari kerja. Lulusan XXX kan terkenal bagus-bagus loh. Gaji kamu pasti gede banget, etc, etc.”

Sekarang saya mau bilang ke orang-orang bahwa saya malu jadi lulusan XXX. Kalo dulu, sebelum masuk ke dunia kerja, saya bangga banget sama almamater saya itu. Gak ditanya aja saya bisa dengan lugas bilang bahwa saya lulusan XXX.

Tapi sekarang, saya sungguh-sungguh malu…
Kalo perlu, saya gak mau terlibat dalam obrolan tentang per-almamater-an.

Kenapa???
Karena saya selalu menemukan senior-senior saya, yang adalah lulusan XXX juga, sudah tidak lagi seperti apa yang saya bayangkan.

Bayangkan begini…

Ngarepin orang yang bisa jadi tempat belajar secara profesional, malah dapet orang yang hobinya nginjek-injek sambil teriak-teriak.
Bisa belajar? Bisa sih… belajar nginjek-injek juga.

Pengen ngeliat senior yang diomongin karena hasil kerjaannya yang oke, malah dapetin senior yang diomongin orang karena keahlian “nyalip di tikungan” yang gak kalah oke. Terkenal sampe seantero jagat kantor.

Pengen bangga sama sesama lulusan XXX yang dihargai karena otaknya, malah ngeliat sesama kaum yang dihargai karena apa yang dia kasih ke bosnya. Mulai dari sogokan berupa barang mahal sampe yang berupa barang hidup. Yup! Dirinya sendiri.

Pengen njadiin si kakak kelas teladan dalam hidup berumah tangga (secara udah mau kawin kan….), malah jadi saksi hidup si kakak kelas dalam menyelingkuhi dan berusaha ngambil laki orang. Bukan cuma satu, tapi banyak!

Nah sekarang udah pada ngerti kan kenapa saya malu. Semoga kemaluan rasa malu saya itu dimaklumi.

Untuk orang-orang yang dirugikan karena perbuatan alumni XXX, saya minta maaf se-maaf maafnya. Semoga kalian tidak menganggap saya serupa dan sama dengan orang yang sudah menyakiti.

Satu lagi, jangan tanya saya lulusan dari mana.
Karena saya gak bisa kasih jawaban.

T-A-D-B

T-A-D-B...
take a deep breath

There is no one has the right to make you feel incapable and insecure!
Let's change the way you look at it. You are so capable, so talented, and so smart. You are naturally gifted and this make them feel insecure, that's why they need to squeeze you to make you feel the same. Yeah, they're hoping that you will feel the same.

Accept this, you are naturally gifted!
You are different.
You are not supposed to fulfill their hopes.

Be happy...

Hari Ibu Kita Kartini

Hai... hai...

Walaupun telat, saya mau ucapin selamat hari kartini untuk semua yang merayakannya hehehe... Tadinya gak mau post apapun, tapi hati nurani (ciiieeehhh...) tergerak jail.

Jadi begini ceritanya, tadi pagi saya nonton berita pagi di salah satu tv swasta. Ada liputan perayaan hari kartini yang diadakan oleh salah satu TK, anak-anak kecil itu merayakan dengan cara memakai baju tradisional. Jadilah si reporter ngewawancara si anak tk

Reporter : Adik, ini pake baju apa?
Anak TK : Baju bodo
Reporter : Oooo... baju bodo. (dengan semangat ke-reporter-an, dia ngelanjutin pertanyaannya. Mungkin untuk menunjukkan kecerdasan anak tk) Baju ini dari mana sih?
Anak TK : Dari nenek...
Reporter : O dari nenek ya.... (keknya sambil nahan ketawa)

Hihihihihihi.... sarapan pagi yang sangat menyegarkan :)
Terima kasih ya ade kecil, you've brighten up my 6 o'clock morning time.