Hmmm suka begini nih…

Setelah meng-inginkan sesuatu dan berusaha keras, maksimal dan 100%...
Dan akhirnya muncul perasaan “duh keknya berhasil nih…”
Kok jadi ragu-ragu ya?
Mmmhhh takut perasaan “berhasil” itu jadi kenyataan
Takut OK beneran dan diharuskan ngambil keputusan
Duh… duh… duh… gimana dwong?

Hmmm… I’ll be 26 in the next 3 months…
26, se-per-empat abad ditambah satu tahun
Tadinya lumayan “gimana gitu…” memasuki late 20’s
Tapi ternyata gak se-serem itu…
Justru berasa lebih dewasa, matang dan fearless hehe

Walaupun (sempet) brasa ketinggalan dari orang2 yang amat fearless di usia yang lebih muda. Tapi tak papa lah… tiap orang punya waktunya masing-masing kan….

Ada waktu untuk belajar mati-matian
Ada waktu untuk nerima tawaran kecil
Ada waktu untuk berada dalam kondisi lemah, gak punya bargaining power
Ada waktu untuk mikir “hmmm sanggup gak ya perusahaan itu bayar gaji gw…” hehehe….
Ada waktu juga untuk jadi lebih bijaksana

Hmmm tapi ya waktu dipercaya untuk “naik kelas” dan menikmati yang lebih tinggi, gak bisa asal juga… musti abis-abisan meningkatkan kualitas. Supaya tetep punya nilai…

Gambarannya gini: uang 1 milyar kalo dikasih sekarang emang nilainya besar… tapi coba bayangin, kalo dikasihnya baru 30 tahun lagi gimana? Apa nilainya masih segitu besarnya?

Gak bisa kasih jawaban pasti juga sih, secara sini kan bukan ahli ekonomi yang jago hitung nilai uang dan inflasi. Tapi yakin deh…. 1 milyar 30 tahun lagi nilainya gak sama dengan 1 milyar sekarang.

Nah pemikiran itu yang mempengaruhi dalam memutuskan untuk punya satu kelebihan lain di usia 26…

Kenapa? Ya biar gak di “situ-situ” aja dan tetep laku jualannya :)